Recents in Beach

Menggauli Tiga Cewek Janda

Cerita Seks Panas - “Ehhh Dhanni… bawa dong tiga perempuan itu kesini…”Barli sibawel tiba-tiba mengajukan sebuah permintaan , para sahabatku juga ribut mengajukan permintaan yg sama.

“Ayooo Dhannni tolongg kami butuh sekali” Didin begitu memelas.

Aqu dan Jhoni saling berpandangan tak tahu harus menjawab apa…

“Udahhh gini aja… Nanti kita bawa kesini tapiiii…., kalian Nggak boleh menyakiti mereka… kalo tidak…. Kami akan mengambil tindakan serius…” Jhoni mendadak menjadi sangar dan serius.


Para sahabatku tak berani bersuara lagi kemudian mereka mengangguk setuju

“Tapi kami boleh kan kalo memberi mereka kenikmatan…

”Sam tertawa , selanjutnya terdengar suara tawa riuh rendah memecah keheningan malam.

Aqu membujuk ketiga perempuanku untuk turun dari mobil, akhirnya satu persatu mereka turun dari mobil. Dari dalem sebuah rumah muncul tampang-tampang para sahabatku, tanpa malu-malu mereka sudah telanjang bulat dihadapan ketiga perempuanku, kemaluan-kemaluan yg besar – besar dan panjang kini sudah lepas dari sangkarnya.

“Kemaluan-kemaluan nakal” berukuran 19 s/d 25 cm teracung-acung mengajak ketiga perempuanku untuk berperang.dalem kenikmatan. BokepTerbaru

Ketiga perempuanku bersembunyi ketaqutan dibalik badanku dan Jhoni,
“Manggg Trimin siapa mereka ?”
“Ihhh mangggg”
“Uhhhhh…Mang Jhoni”

Berbagai pertanyaan keluar dari mulut ketiga perempuanku yg panik. Kini mereka mulai mengurung ketiga perempuanku, decak kagum begitu ramai terdengar, kagum akan ketiga perempuanku yg cantik, mulus , mungil, pokoknya cute banget deh. Kayanya biar Nggak susah nginget-nginget, kita ulas dulu Profile mereka ya..

1.)Amin tampangnya yg dulu ganteng , suka bermain wanita kini bertampang hancur mengerikan akibat dibakar warga.

2.) Sam bermata picak, hanya memiliki satu kuping, kayaknya sih kuping yg satu lagi udah Alm.

3.) Fadil badannya berotot mirip hulk, bibirnya kini dipenuhi bekas jahitan.

4.) Jo tampangnya tetap Jo,tapi cuma setengah, setengah lagi hancur tersiram air keras.

5.) Nick Botak, Brewokan, badannya bertato.. berperut buncit kayak orang cacingan.

6.)Didin Ahli kunci, badannya penuh bekas jahitan disana-sini, mirip Frankenstein.

7.) Barli sibawel, bibirnya sumbing.

8.) Agato, Tangannya kini Cuma sebelah kanan, hidungnya agak melesak kedalem..

Aqu memperkenalkan mereka pada para sahabatku yg berebutan menyalami ketiga perempuanku.

“Ehhhhhhh!!” Morine terkejut ketika Fadil meraih badannya, dibopongnya badan Morine kedalem rumah, Jo, Didin dan Amin mengikuti Fadil dan Morine. Fadil , Jo, Didin dan Amin berebutan menelanjangi Morine, gelorabirahi.com kemudian Fadil mendudukkan badan Morine diatas ranjang, ia bersujud dan langsung mengangkangkan kedua kaki perempuan itu lebar-lebar.

“Ouchhh Owww.. Akkkk….” Morine tersentak terkejut merasakan jilatan-jilatan Liar Fadil diselangkangannya, Jo meremas-remas buah dada Morine sebelah kiri, dan Didin meremas-remas buah dada Morine sebelah kanan, Amin menciumi Morine dari belakang.

“AKhhhh Owwwww… Utssss” Kedua tangan Morine menahan kemaluan Fadil yg hendak menyeruduk lobang kemaluannya NgentotBerdiri

Jo dan Didin menangkap tangan Morine dan memegangi tangan perempuan itu sehingga Fadil lebih leluasa melampiaskan nafsunya.

“Aowwww Whhhhhhhaa HMMMM MMMMMHHH” teriakan Morine tersumpal oleh mulut Amin, Badan Morine tersentak-sentak ketika Fadil memaksa menjejalkan kemaluannya memasuki lobang Kemaluan Morine yg berukuran mungil.

“Duh sempit amat.. seretttt assyikkk…baru kali ini gua ngerasain memeknya amoy.. anak sekolahan lagi… HA HA HA” Fadil tertawa senang merasakan jepitan sempit dikepala kemaluannya, badan Morine terguncang-guncang dgn kuat ketika Fadil menyodok-nyodokkan kemaluannya.

Jo dan Didin menggelitiki putting buah dada Morine, mulut Morine sampai kempot diemut oleh Amin yg raqus, Fadil menggasak lobang Kemaluan Morine kuat-kuat. Badan Morine menggelinjang-gelinjang menghadapi serangan dari empat orang lelaki sekaligus

“Auuhhh… OHHHH AWWW CRRRTTT… CRRRTTTT” tanpa ampun Morine terkapar dalem kenikmatan ketika lobang Kemaluannya berdenyut-denyut dan memuncratkan cairan dari dalemnya.

“Awww. Aduhhhh duhhhhhhh NGGGHHH”Morine mengerang ketika Fadil menggunakan kemaluannya dgn kasar mengorek-ngorek lobang kemaluannya.

“Kira.. kira lu…, jangan sampe sobek tu memek.”Didin menggoda Fadil.

“Emangnya lu pikir kertassss…”Fadil terkekeh-kekeh kemudian melanjutkan mengocek-ngocek dgn lebih kuat sampai Morine merengek-rengek

Keempat lelaki itu terkekeh-kekeh, Fadil mencabut kemaluannya dari kemaluan Morine. Didin tidur terlentang diatas ranjang, ketiga lelaki itu menggiring Morine agar menduduki kemaluan Didin. Morine pun bergoyg dan menaik turunkan pinggulnya.

“Wueisssttt… gila!!!! panas amat goygannya…”Jo memuji Morine sambil menjamahi buah dadanya.

Amin menahan gerakan Morine, ia menjejalkan kemaluannya kelobang dubur perempuan itu.

“Owwww…” Teriakan Morine mengiringi melesatnya kemaluan Amin merojok lobang duburnya, Untuk sesaat Amin dan Didin membiarkan Morine untuk membiasakan diri menerima kemaluan mereka di lobang dubur dan lobang kemaluannya, selanjutnya….

“Akhhh Owww… Uhhh…” Morine merinding keenakan ketika lobang kemaluannya dan lobang duburnya dikocok – kocok sekaligus.

Kedua tangannya melingkar kebelakang membelit leher Amin, secara otomatis buah dada Morine membusung kedepan dan menjadi mainan yg mengasikkan bagi Fadil dan Jo.

“He he he Hebat juga lo Moy…”Amin mencengkram pinggul Morine sambil memacu kemaluannya lebih kuat,

Didin mengelusi paha Morine sambil meyentak-nyentakkan kemaluannya keatas. Jo dan Fadil meremas-remas buah dada Morine, mengusapi buah dadanya yg lembut dan kemudian memelintir-melintir putting buah dadanya yg lancip dan keras.

“Akhhhhh Oww Kecrotttt KCRRRTTT” Untuk yg kesekian kali Morine mengerang kenikmatan, matanya yg sipit terpejam rapat merasakan cairan kenikmatan kembali membanjiri selangkangannya, Badannya masih terguncang-guncang karena sodokan Amin dan Didin, Jo masih asik menjejal-jejalkan kemaluannya kemulut Morine, sedangkan Fadil meremasi buah dada Morine.

“Hu AkkkkkhHHH…”

“HMMMRRRRHH” Amin dan Didin menusukkan kemaluan mereka dalem-dalem pada lobang dubur dan lobang Kemaluan Morine.

Hampir bersamaan mereka menembakkan sperma mereka kedalem badan perempuan itu. Badan Morine tertindih dianantia badan Amin dan Didin, namun itu tak begitu lama karena Fadil dan Jo merebut badan mulusnya dari cengkraman kedua kawan mereka yg sudah sukses memuaskan nafsu bejatnya.

“Jo…bagi buah dadanya….” Fadil sempat sewot karena Jo dgn raqus memonopoli kedua buah dada Morine.

Jo menggeser posisinya kesebelah kanan dan Fadil langsung merebahkan badannya disebelah kiri.
“Tadi siapa nama lu moyy.. Hmm ?” Fadil bertanya sambil menciumi bibir perempuan itu, tangan Fadil menggenggam buah dada Morine.

“Morine Ennngg….” Perempuan itu kembali memejamkan mata sipitnya ketika merasakan hisapan Jo diputing buah dadanya.
Morine membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya keluar. Fadil terkekeh-kekeh menghisapi dan mengait-ngait lidah Morine, sesekali Bibirnya mengulum bibir Morine yg mungil. Jo menarik dan menyuruh Morine agar menungging, Jo berusaha mencoblos lobang Kemaluan Morine dari belakang, sedangkan Fadil menarik kepala Morine dan menjejalkan kepala kemaluannya ke mulut perempuan itu.

Semenantia itu diluar sana
“Ihhhhh…jangan ahhh…Oww” Barli memeluk dan menciumi Sandy, Jhoni merayapkan tangannya menjamah pinggul Sandy dan Nick bersujud dan menyusupkan tangannya kedalem rok mini perempuan itu. Pakaian yg dikenakan oleh Sandy terlempar kesana kemari. Barli dgn paksa hendak menidurkan badan Sandy diatas rerumputan.

“Eiiittt… tar dulu…. Lu ambil gih kasur busa didalem sana…” Jhoni merebut badan Sandy dari Barli.

“Waduhhh tanggung… Nggak usah pake kasur segala…”Barli hendak merebut Sandy.

“Kotor tau !!! Kaga…boleh !! Napa sih lu rewel amat !!!” Tampang Jhoni berubah garang, ia begitu melindungi Sandy

Barli dan Nick tak berani membantah mereka berdua masuk kedalem rumah dan membawa dua buah kasur busa keluar.

“Tolooongg Jhon, Nggak kuatt…” Barli memohon-mohon, demikian juga Nick.

Dgn lembut Jhoni mendorong Sandy kearah Barli dan Nick. Mereka segera membaringkan badan Sandy diatas kasur busa, kedua tangan Sandy dipegangi terentang ke kiri dan kekanan, Barli dan Nick dgn bebas menyusu dibuah dada Sandy, Jhoni menerkam selangkangan Sandy dan mengemut-ngemut cairan gurih diselangkangan perempuan itu.

“Awww Akkksss UHHHH” Sandy menggelinjang-gelinjang ketika kenikmatan yg diberikan oleh ketiga lelaki membuatnya merinding panas dingin.

Nick tidur terlentang diatas kasur busa, Barli memberi komando agar Sandy mengangkang naik kemedan pertempuran dalem posisi punggungnya menghadap ke arah dada Nick dan

“Jrebbbbb….. Jrebbbb” berkali-kali kemaluan Nick berusaha memasuki lobang kecil imut dipantat Sandy. Tangan Nick membantu mengangkat dan menurunkan pinggul Sandy, Jhoni dan Barli menyodorkan kemaluannya pada Sandy, gelorabirahi.com tangan mungil perempuan itu sibuk mengocok-ngocok kemaluan dua lelaki yg terkekeh-kekeh keenakan. Sesekali bergantian diemut-emutnya dan dijilatinya kepala kemaluan Jhoni dan Barli.

“Uhhh Si Amoyy hebattt!!! Terus!” Barli menceracau keenakan.merasakan hisapan kuat Sandy dikepala kemaluannya.

“Hushhh… namanya bukan Amoyy Tapi TAAA.. RIII… DAAA” Jhoni protes sambil mengelusi kepala Sandy.

“Hee NNNGhhh CRRRt CRRRRT” kening Sandy berkerut matanya terpejam rapat, badannya roboh kebelakang ketika cairan kenikmatannya berdenyut-denyut keluar.

Jhoni berbaring disisi dikanan dan Barli berbaring disisi kiri , mereka asik menonton geliatan-geliatan badan Sandy diatas badan nick yg sedang asik memompa kemaluannya keatas merojok-rojok dubur Sandy. Barli mulai mengambil posisi, ia mengangkangkan kedua kaki Sandy lebar-lebar kemudian kepala kemaluannya menusuk dan menekan-nekan berusaha memasuki lobang kemaluan perempuan itu yg sempit.Gelora Birahi

“Owww Akhhhhh” satu tusukan kuat SiBarli membuat Sandy membelakkan matanya, dua Batang kemaluan yg besar dan panjang mengait lobang dubur dan lobang kemaluan Sandy yg mungil.

Jhoni mengecupi kening Sandy dan bertanya

“Gimana ? enakk ?”

Sandy menatap Jhoni dan mengangguk, selanjutnya badan Sandy terguncang-guncang karena sodokan-sodokan kuat dilobang dubur dan lobang kemaluannya. Jhoni menyusu dibuah dada Sandy

“Ooooohhhh!!” Sandy kembali menggelepar-gelepar dilanda kenikmatan.

Ketiga lelaki yg menggumuli Sandy terkekeh-kekeh menikmati badannya yg halus dan mulus. Beberapa saat kemudian Jhoni duduk mengangkang diatas ranjang, Nick dan Barli mencabut kemaluannya dari kedua lobang perempuan itu. Nick menyerahkan Sandy pada Jhoni, Jhoni mengarahkan kepala kemaluannya pada lobang Kemaluan Sandy, perempuan itu berusaha memasukkan kemaluan Jhoni dalem posisi duduk saling berhadapan. Barli dan Nick sibuk membantu meremas dan menekan-nekan buah pantat Sandy.

“Auhhhh….. jrebbbb” Sandy menahan gerakannnya ketika kepala kemaluan Jhoni melesat masuk kedalem lobang kemaluannya.


Lidah Sandy terjulur keluar ketika Jhoni menyentakkan kemaluannya menyelami lobang sempit diselangkangan perempuan itu. Barli dan Jo menarik punggung Sandy agar ia merebahkan punggungnya diatas kasur busa, mereka berdua asik menyusu pada buah dada perempuan itu. Jhoni yg masih dalem posisi duduk menaikkan kedua kaki Sandy, kemaluannya yg besar dan panjang masih mengait lobang kemaluan Sandy yg kini rebahan diatas kasur itu.

“Teruuuss Jhonnnn Ha HA HA HA” Nick memberi semangat pada Jhoni.

“Ha HA HA liat buah dadanya… Wahhhh bagus..!! Baguss!!” mata Barli melotot melihat buah dada Sandy yg bergerak-gerak dgn kencang seirama dgn sodokan-sodokan Jhoni.

“Awww KRRCCTTT KTCTTTRRRTTTTT” Sandy menatap sayu pada ketiga lelaki yg sedang habis-habisan menikmati badannya.

Tangan Barli dan tangan Nick mengelusi buah dada Sandy, dipelintir-pelintir dan ditarik-tariknya putting buah dada perempuan itu dgn lembut. Sesekali mereka menunduk untuk menghisapi dan menjilati buah dada Sandy. Keringat meleleh dibadan Sandy bagaikan keju yg terbakar api kenikmatan.

Sam dan Agato mulai mengelilingi Nia

“Nggakk ahh !! Nggak mau…!! mang Trimin HMMM MHHH”Nia berontak ketika Sam bersujud sambil meraih pinggangnya, Tangan kanannya merayapi Paha Nia yg halus, Agato menjilati leher Nia dari belakang,sedangkan dari belakang aqu memegangi kedua tangan Nia dan menarik tangan Nia dgn lembut kebelakang.

Lewat Tangan Agato yg Cuma sebelah menyusup masuk kedalem Tank Top yg dikenakan oleh Nia. Agato tampak asik meremas-remas buah dada Nia. Sam menaikkan rok mini perempuan itu dan menarik turun kain segitiga berwarna merah diselangkangan perempuan itu.

“HMMM… Wahhh…!!!” Sam melotot melihat garis tipis yg sedikit terbuka menampakkan isi Kemaluan Nia yg berwarna merah muda.

Sam mencelupkan telunjuknya kesela-sela diselangkangan Nia. Agato menarik tangannya dan bersujud untuk ikut menonton kemaluan Nia, Agato ikut mencelupkan jari telunjuknya dan kini berbarengan mereka berdua asik mengocek-ngocek lobang sempit diselangkangan Nia. Nia menggeliat geliat, aqu menciumi dan menjilati lehernya dan turun mengecup-ngecup bahu Nia. Nia memohon agar aqu melepaskan kedua tangannya, aqu menuruti permintaannya sambil terus kedua tanganku kini mengelus ngelus pinggang Nia yg ramping, kutarik baju tank top yg dikenakan Nia keatas agar terlepas dari badan mulusnya yg putih.

Setelah melepaskan pengait bra, kulepaskan dan kulempar jauh-jauh bra berwarna putih itu.

“AWWW AKHHH CRUTTTT CRUTTTTTTTTT” Agato dan Sam berebutan menjilati lendir yg meleleh diselangkangan perempuan itu.

Sam berdiri dan merendahkan badannya, diemut-emutnya buah dada Nia bergantian yg kiri dan kanan, semenantia Agato masih sibuk membersihkan lendir meleleh dari sela-sela selangkangan Nia. Lidah Agato begitu lincah mengait-ngait clitoris Nia. Aqu menarik pinggul Nia dan mendorong punggung perempuan itu agar berdiri dgn posisi menungging, Agato menekan kepala Nia kearah kemaluannya. Sam meraih buah dada nia dari samping dan kutekan kepala kemaluan memasuki lobang sempit diselangkangan Nia yg kewalahan menerima masuknya kemaluanku.

“Awww…akhhhh mangggg aduhhh…” Nia menjerit-jerit kecil keenakan ketika kemaluanku memompa lobang kemaluannya dari belakang.

“Uhhh Siiipppp…!!! Teruss sedottt…”Agato membelai-belai kepala Nia diselangkangannya,

Semenantia Sam bersujud sambil terkekeh-kekeh mengusap dan meremas-remas buah dada Nia yg bergelantungan didada perempuan itu, sesekali mulutnya menjilati dan menghisapi buah dada Nia dgn raqus.

“UUHHH Uhhh MMMMMHH MAngg Trimini Akhhhh… CRRRTT CRRRT” Nia merengek manja merasakan cairan kenikmatannya muncrat dari dalem badannya.

“Dhann gentian doonng” Agato meminta lebih, aqu terkekeh-kekeh sambil mencabut kemaluanku dari lobang Kemaluan Nia.

Agato bergerak kebelakang Nia dan sekali lagi Nia mengerang merasakan kemaluan yg besar dan panjang berusaha memasuki lobang kecil di kemaluannya. Badannya kembali tersentak-sentak maju mundur dgn kuat…

“Uttsss Eee EEEEHHHHH” tangan Agato yg cuma sebelah itu terpeleset dan badan Nia tersungkur kedepan.

“EitttTTT…” aqu dan Sam buru-buru memegangi Nia yg hampir terjatuh.

Nia menolehkan kepalanya kebelakang, entah kenapa Nia merasa kasihan melihat Agato yg merasa bersalah, atau juga merasa rendah diri menyadari kondisi fisiknya yg kekurangan satu tangan dihadapan Nia. Nia meronta kecil melepaskan dirinya dari peganganku dan Sam, ia melangkah mendekati Agato. Tangan mungil Nia mengelus pipi Agato, Mata Nia saling berpandangan dgn mata Agato, senyuman manis Nia membuat agato melupakan rasa rendah dirinya. Kedua tangan Nia bergelantungan dileher agato dan “Hmmm MMMHHHH MMMMHHHHHH” Agato menyambut ciuman Nia yg panas.

Nia meminta Agato berbaring diatas rerumputan hijau, perempuan itu mengangkangi kemaluan Agato dan berusaha menjebloskan kemaluan Agato yg berukuran besar memasuki lobang sempit diselangkangannya.

“NNNN NnnnggGGGGHHH” Nafas Nia tertahan – tahan ketika perlahan-lahan kepala kemaluan Agato memasuki lobang sempit diselangkangannya.

Nia mulai bergoyg dan menaik turunkan pinggulnya diatas badan Agato

“Achhhhh Owww akhhhh Uhhhhh Mmmmmmhh” Sam menyumpal mulut Nia yg mendesah-desah dgn kemaluannya. Aqu meraih tangan Nia dan membimbingnya untuk mengocok-ngocok kemaluanku.

“Ackkkk OWWW CRRRTT CRuuuttt CRRRUTttttttTTT” gerakan Nia tertahan, badannya menggeletar keenakan.

“Hupppp HE he he he he” Sam mengangkat badan Nia sehingga kemaluan Agato terbetot lepas dari lobang Kemaluan perempuan itu.

“Yeee!!! Elu Samm Ahh….he he he” Agato tampak kecewa namun ia terkekeh-kekeh melihat Sam tengah mencumbui badan Nia sambil berdiri.

Sam merendahkan kemaluannya dan kemaluannya berusaha mengait lobang kemaluan Nia. Nia mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar berusaha menerima kemaluan Sam yg ingin memberinya kenikmatan.

“OOchhhh Uhhhh” Nia tersentak begitu kemaluan Sam memasuki dirinya, Sam mencengkram buah pantat Nia dan mengangkat badan perempuan itu. Nia mengalungkan kedua kakinya membelit pinggang Sam dan mengalungkan kedua tangannya pada leher Sam. Badannya segera terayun-ayun seperti sedang bermain ayunan

“Clookkk Clopppp Plooopppp Cleepppp” Bunyi – bunyi itu terdengar dgn merdu.

Aqu bergerak dan meremas-remas buah pantat Nia yg menggantung, kujejalkan Kepala kemaluanku kelobang duburnya dan…

“Ohhh MMM Mangggg Trimin… Akkkk….” Kini sebelah tangan Nia bergerak kebelakang melingkari leherku, sedangkan yg satunya berpegangan pada bahu Sam.

Aqu dan Sam berlomba-lomba menghujani lobang Dubur dan lobang Kemaluan Nia. Agato bangkit berdiri, tangannya yg Cuma sebelah menarik kepala Nia dan..


“Hmmmm MHHHH MHHHHH MHHHHHH” mulut Nia tersumpal oleh mulut Agato

Pada malam harinya Malam itu aqu terbangun, mataqu mencari-cari dimana gerangan ketiga perempuanku, lewat kaca jendela aqu melihat tiga sosok yg amat kukenal sedang duduk berdampingan diatas kursi panjang menghadap kearah telaga. Aqu berjalan tertunduk menghampiri ketiga perempuanku

“Kalian marah ya ? sama mang Trimin…”aqu bersujud dihadapan mereka ,rasa bersalah semakin mendera hatiku

“Maafin yaaa….” tanganku mengelus-ngelus paha-paha mulus mereka bertiga.

“Tadinya sih marah banget….” Morine membuka suara
“Tapi setelah dipikir-pikir….” Nia melanjutkan ucapan Morine

“Kami ngerti koq…. Mang Trimin pasti ngerasa Nggak enak ya menolak permohonan kawan-kawan mang Trimin” Sandy tersenyum manis.

“Tadi Mang Jhoni yg ngasih tahu…..” Morine tersenyum manis

“Lagipula… setelah dirasa-rasa… enak juga pesta sex kaya tadi he he he” Morine terkekeh-kekeh.

Aqu menghela nafas lega melihat senyuman menghiasi tampang ketiga perempuanku. Ketiga perempuanku berdiri, mereka menyuruhku duduk diatas kursi panjang menghadap kearah telaga.

“Gubraggg…. Byurrrrrrrrrr……….”
Seekor Katak tiba-tiba roboh dan tercebur kedalem telaga terkena serangan jantung menyaksikan tiga orang perempuan Chinese yg cantik mulus bersujud, menciumi dan mengulum kemaluan Trimin Anwar. Aqu menatap keatas langit, rembulan terlihat begitu cantik…bintang bintang bertaburan menghiasi langit malam, kedip-kedip nakal terlihat diatas sana, mengintip aqu dan ketiga perempuanku yg sedang asik bergumul demi meraih kenikmatan.

Posting Komentar

0 Komentar